Kamis, 05 September 2013

Nga Mau Sekolah

Bian Nga Mau Sekolah.............

Mamah: "Aa Bian kenapa nga mau sekolah"
Bian: "Nga mau ah......., aa pengen maen"
Mamah: "Loh bukannya disekolah aa bisa maen sama temen-temen"
Bian: "Nga ah........, pengen dirumah aja maen sama de Hira ma de Qila"
Mamah: "Oh gitu......, kalo maen di rumah kan cuman bertiga"
Bian: "Iya, kan rame kalo maen dirumah daripada disekolah"
Mamah: "Emang aa udah pernah liat disekolah seperti apa?"
Bian: "Nga mau................... NGA MAU SEKOLAH................"

Sambil nangis aa Bian masuk kamar...............
De Hira terus ngikutin aa Bian masuk kamar sambil membawa tisu.......
De Hira: "Udah a... jangan nangis......."
De Hira mengusapkan air mata aa Bian dengan tisu yang dibawanya.

Disusul mamah sambil menggendong de qila menghampiri aa bian...............

Bian: "Nga mau...... NGA MAU................... NGA MAU SEKOLAHHH................"
Mamah: "Ya udah nga apa-apa, mamah nga maksa kalau aa nga mau sekolah saat ini"

Setelah sekian lama..... aa bian berhenti menangis..........
Dan kegiatan 3 bersaudara dan mamah pun berlangsung seperti biasanya.....

Keesokan harinya... mamah ngajak anak-anak pergi ke Mesjid Mujahidin dengan menggunakan becak............
Mamah, aa Bian, ade Hira dan Qila berangkat pagi hari sekitar jam 08.00 wib naik becak.
Disaat melewati mesjid Mujahidin ada sekolah TK disampingnya yang ramai dengan anak-anak.

Mamah: "Aa Bian tuh ada sekolah........ rame banyak anak-anak seumuran aa...."
Bian: "Ngggg........ ayo liat deh.........."
Mamah: "Ayo kita turun.....?" Sembari memberikan sejumlah uang ke mang becak langganan mamah.
Bian: "Mah..... kok banyak anak-anak di TK ini..... mau lihat ke dalam mah...."
Mamah: "Ayo......!!!! Sambil menuntun anak-anak melihat lihat kedalam sekolah......

Setelah 15 menit melihat situasi diluar sekolah dan didalam kelas TK tersebut terlihat aa Bian senang diajak ke Sekolah ini.
Tidak berapa lama aa Bian dan ade Hira mulai bermain permainan yang ada diarea sekolah tersebut dengan sangat gembira.
Setelah 30 menit berada disekolah, mamah mengajak anak-anak untuk pulang ke rumah dengan menggunakan becak lagi.
Sesampainya di rumah ternyata nenek sudah menyiapkan makanan ringan kesukaan aa Bian dan de Hira.

Bian: "Mamah........aa mau sekolah.........."
Mamah: "Bener mau sekolah....??????
Bian: "Iya mau..........."
Mamah: "Okee........ besok kita daftar ke sekolah............ yah.....!!!!
Bian: "Horee...........!!!!!!!"
De Hira: "Mamah de Hira juga mau dong........"
Mamah: "Ade nanti mamah daftarin juga yah,........

Dan akhirnya aa Bian mau sekolah...............................
Senangnya mamah bisa meyakinkan aa Bian mau sekolah...............














Selasa, 03 September 2013

Percakapan 3 bersaudara yang didokumentasikan Papah dan Mamah

Kenapa disebut dengan Zabian Mart.......?

Pengantar dari Papap........
Ada 3 bersaudara yang lahir ditempat yang sama tetapi dengan waktu yang berbeda.
Lahir di kota bandung dan tanggal lahir dari ketiganya saling terkait dengan sibungsu.
Angka 2, 7 dan 27 adalah angka spesial bagi 3 bersaudara tersebut disetiap tahunnya.

3 besaudara tinggal disebuah rumah yang memiliki nilai historisnya bagi sekeluarga.
Walaupun 3 bersaudara ini masih kecil tetapi keingintahuannya sangat tinggi sekali.
Di rumah sekaligus warung tempat mencari nafkah inilah dokumentasi itu terjadi.
Dengan cerita-cerita ringan dan didokumentasikan papap maka jadilah Zabian Mart.

Cerita-cerita ringan ini adalah percakapan antara 3 bersaudara bian, hira, qila dan mamah.
Sehingga cerita yang didokumentasikan hanya sebagai histori pencarian ilmu 3 bersaudara.
Pengetahuan mamah yang pasa-pasan, dapat menjawab pertanyaan dari 3 bersaudara.
Walaupun jawabannya belum tepat dan jauh dari kesempurnaan yang ada.


Nah papap tugasnya apa?????

Oh ternyata papap tugasnya yang ngumpulin cerita anak-anak dan diupload ke warung digital.